Selasa, 16 April 2013


BERDZIKIRLAH KEPADA ALLAH

Di dalam Al Qur’an Allah menggambarkan tentang orang orang munafik dan orang orang yang beriman. Diantara ciri orang orang munafik menurut Al Qur’an surat An Nisa ayat 142 adalah  ولا يذكرون الله الا قليلا artinya dan mereka tidak mengingat Allah melainkan sedikit sekali. Menurut ayat ini bahwa orang orang munafik sedikit sekali ingat Allahnya, sedikit sekali sholat dan beribadahnya kepada Allah, mereka lebih banyak berbuat durhaka dari pada berbuat baiknya.

Sedangkan orang orang yang beriman adalah mereka senantiasa mengingat dan menyebut Allah. Waktu yang diberikan Allah senantiasa untuk beribadah dan menyembah kepada Nya. Berkaitan dengan hal demikian Allah berfirman dalam Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 41-42 sebagai berikut :

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.

Menurut ayat diatas bahwa orang orang yang beriman mereka yang senantiasa berdzikir kepada Allah, tidak pernah meninggalkan sholat yang wajib maupun bahkan yang sunnah dan selalu berbuat baik dalam segala hal. Diantara dzikir yang harus diamalkan oleh orang orang yang beriman adalah bertasbih di waktu pagi dan sore hari. Kalimat tasbih sangat banyak bentuknya dalam Al Qur’an untuk di gunakan berdzikir kepada Allah, tetapi kalimat tasbih yang pendek dan mudah diucapkan oleh orang awam adalah سبحان الله وبحمده  . maka selayaknya untuk senantiasa bertasbih atau memahasucikan Allah SWT.

Berdzikir dan menyebut asma Allah tidak hanya dilakukan dalam masjid atau musholah, akan tetapi bisa dilakukan diatas kendaraan, bisa dilakukan dalam rumah, bisa di lakukan dalam kantor dan tempat kerja, bisa dilakukan saat berjalan, dan bisa dilakukan saat berbaring. Orang cerdas bukan hanya mengandalkan otak untuk menganalisa dan membuat konsep untuk sesuatu, orang cerdas bukan yang bergelar Prof, Dr, Drs, SH, dan SS apapun akan tetapi orang cerdas menurut Al Qur’an surat Ali Imron ayat 190-191 adalah sebagai berikut:

Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.

Menurut ayat diatas bahwa yang dinamakan orang yang berakal alias cerdas adalah orang yang selalu berdzikir kepada Allah saat berdiri, duduk dan dalam keadaan berbaring, lalu yang kedua adalah mereka memikirkan tentang ciptaan Allah yang ada di bumi dan di langit dan yang ketiga adalah mereka berdoa supaya terhindar dari api neraka karena sungguh agung ciptaan Allah. Tiga hal ini harus ada bersama mereka yang mengaku cerdas dan pintar, buat apa bergelar Prof, Dr, Drs, SH, dan SS tapi tidak pernah berdzikir dan berdoa kepada Allah. Yang diasah bukan hanya otak akan tetapi hati pun harus diasah dengan berdzikir. Otak porsinya untuk berpikir dan menganalisa sedangkan hati untuk berdzikir pada akhirnya untuk merasakan. Pintar merasa bukan merasa pintar. Kalau merasa pintar sangat banyak tapi yang pintar merasa sungguh sangat sedikit.

Dalam Al Qur’an pun terdapat bentuk tasbih yang bisa digunakan untuk mendapatkan yang dihajatkan, seperti untuk mendapatkan ilmu dari Allah. Terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 32 sebagai berikut:

    سُبْحَانَكَ لاَ عِلْمَ لَنَآ إِلاَّ مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ

Ayat ini bisa dibaca untuk kemudahan mendapatkan ilmu. Apabila putra putri kita susah belajar ilmu maka bacakan ayat ini sebanyak mungkin lalu tiupkan diair putih dan diminumkan kepada anak yang dimaksud, insya Allah dengan ijin Allah putra putri kita akan mendapatkan ilmu serta mudah mempelajari ilmu pengetahuan. Apabila kita punya putra putri, teman teman, sanak saudara serta family yang belum dapat jodoh atau belum nikah, terdapat dalam Al Qur’an yang menjadi pemodan kita yaitu dalam surat Yasin ayat 36 sebagai berikut:
    سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَ اْلأَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنبِتُ اْلأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لاَيَعْلَمُونَ

Ayat diatas di baca sebanyak mungkin lalu ditiupkan ke air putih dan diminumkan kepada orang yang dimaksud, insya Allah dengan ijin Allah putra putri, teman teman, sanak saudara dan family kita yang dimaksud akan mendapatkan jodoh dan pasangan hidup. Apabila kita ingin menjadi pejabat bisa mewiridkan ayat Al Qur’an dibawah ini :

   فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَىْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Ayat 83 dalam surat yasin ini apabila dibaca dan di wiridkan dengan tujuan agar kita menjadi pemimpin atau pejabat, insya Allah dengan ijin Allah akan di ijabah Allah SWT.

Ayat ayat Al Qur’an di atas merupakan tasbih dalam Al Qur’an, apabila kita gunakan untuk meraih cita cita dan tujuan yang dimaksudkan diatas maka dapat tercapai. Oleh karena itu lewat tulisan singkat ini aku pesan kepada saudara saudara ku, apabila ingin menjadi manusia cerdas dan mendapatkan bimbingan ilmu dari Allah maka wiridkan ayat yang dimaksud diatas. Demikian juga apabila saudara saudaraku ingin mendapatkan pasangan hidup atau ingin menikah maka wiridkan ayat yang dimaksudkan diatas, tidak usah datang ke dukun yang minta berbagaimacam syarat yang bisa merusak akidah kita. Dari pada datang ke dukun meminta sesuatu untuk dijadikan sebagai alat menaikan atau sarana mendapatkan jabatan yang nyata nyata amalan dari dukun dapat merusak iman dan islam kita lebih baik mengamalkan kalimat dalam Al Qur’an.

Semua bacaan tasbih diatas namanya dzikir, karena dzikir itu bisa di artikan mengingat atau menyebut, segala sesuatu yang dilakukan untuk mengingat dan menyebut asma Allah itu di namakan dzikir. Bahkan tidak sampai disitu yang dinamakan dzikir juga adalah segala macam bentuk perbuatan yang dilakukan oleh anggota badan, dan perbuatan demikian baik menurut al Qur’an dan As Sunnah.

Balasan bagi orang orang beriman yang selalu mengingat dan menyebut asma Allah adalah sebagaimana yang tertera dalam Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 43 sebagai berikut:   
Artinya: Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.

Menurut ayat diatas bahwa orang orang beriman yang selalu berdzikir dan menyebut asma Allah maka Dia Allah akan mendoakannya. Dalam kitab tafsir para ulama menafsirkan kalimat “yusholli” adalah Allah akan memberikan rahmat Nya. Artinya Allah akan memberikan rahmat Nya kepada orang orang beriman yang selalu berdzikir dan menyebut Asma Allah dalam segala hal. Kalau rahmat Allah sudah Allah diberikan kepada seseorang maka seseorang tersebut akan selamat dunia dan akhirat. Maka untuk mendapatkan rahmat Allah adalah selalu berdikir dan menyebut nama Nya.

Malaikat akan mendoakan bagi orang orang beriman yang selalu berdzikir kepada Allah dan menyebut asma Nya. Maksudnya adalah bahwa Malaikat akan selalu memohonkan ampunan bagi orang orang beriman yang selalu mengingat dan menyebut Asama Allah. Malaikat merupakan makhluk yang sangat suci, makhluk yang selalu patuh dan taat atas perintah Allah dan makhluk yang tidak pernah berbuat maksiat. Kalau makhluk seperti ini yang memintakan ampunan buat orang orang beriman yang senantiasa berdzikir dan menyebut Asma Allah kaya kayanya tidak mungkin Allah menolaknya dan pasti terkabul.

Selain dari demikian bahwa diantara balasan untuk orang orang beriman yang senantiasa bedzikir dan menyebut asma Allah adalah akan dikeluarkan dari kegelapan hidup. Artinya, kalau dalam hidup ini hati terkadang tidak tenang, ekonomi morat marit, rumah tangga berantakan, usaha bangkrut dan masalah hidup selalu saja menghantui maka perbanyaklah berdzikir dan menyebut Asma Allah.

Demikianlah diantara balasan Allah bagi orang orang beriman yang senantiasa berdzikir dan menyebut Asma Allah. Ini janji Allah dan janji Allah pasti benar. Allah tidak mungkin mengingkari janji Nya, tetapi manusia terkadang kurang percaya janji Allah, sehingga tidak mau menjalankan perintah Allah.
Rasulullah SAW bersabda yang berkaitan dengan balasan untuk orang orang beriman yang berkumpul untuk senantiasa berdzikir dan menyebut Asma Allah adalah sebagai berikut:

 لاَ يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ حَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ. 
(رواه مسلم)
Artinya: “Tidaklah satu kaum duduk berdzikir kepada Allah ‘Azza Wajalla’ kecuali mereka akan diliputi oleh para Malaikat, dipenuhi rahmat Allah, ketenangan akan turun kepada mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan (Malaikat) yang ada di hadapan-Nya” (HR Muslim).

Menurut hadis diatas, apabila ada sekelompok kaum, komunitas dan majelis dzikir berkumpul untuk berdzikir kepada Allah dan menyebut Asma Nya. Atau dzikirnya di laksanakan dengan sendiri sendiri maka balasan dari Allah adalah:
1.       Diluputi oleh para Malaikat. Pada saat kita berdzikir kepada Allah dan menyebut Asma Nya maka malaikat Allah akan meliputi dan menemani kita. Kita bangga di temani oleh pejabat, atau orang kaya, tapi ini yang menemani adalah malaikat Allah subhanallah…
2.       Dipenuhi rahmat Allah. Artinya bahwa rahmat Allah akan diberikan kepada ummat islam yang senantiasa berdzikir kepada Allah dan menyebut Asma Nya.
3.       Mendapatkan ketenangan. Artinya bahwa Allah akan menurunkan ketenangan terhadap orang orang beriman yang senantiasa berdzikir kepada Nya dan menyebut Asma Nya. Hidup tidak tenang, rumah tangga berantakan dan di kantor banyak masalah yang tiada akhir, maka dengan berdzikir kepada Allah, Allah akan menurunkan ketenangan dalam diri, dalam rumah tangga dan di kantor tempat bekerja.
4.       Allah akan membanggakan dihadapan malaikat. Artinya bahwa orang orang yang senantiasa berdzikir kepada Allah dan menyebut Asmanya akan di banggakan oleh Allah di hadapan malaikatnya. Yang membanggakan kita bukan presiden, bukan menteri, bukan gubernur, bukan bupati dan walikota akan tetapi yang membanggakan kita adalah Allah Tuhan yang menciptakan alam dan seisinya ini.

Oleh karena itu mulailah dari sekarang berdzikir kepada Allah dan menyebut Asma Nya. Gunakan waktu sebaik mungkin untuk senantiasa berdzikir dan jangan di gunakan untuk mencari dunia semata apalagi untuk berma’siat. Na’udzubillah
Hasbunallah
Abdul Hakim Abubakar  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar